Pendidikan Menjadi Investasi Bagi Dosen.! Mahasiswa Jadi Korba Pelanggaran HAM.

Sosok Aktivitas Mahasiswa Papua. Kamus Bayage. Doc : Menyampaikan Pendapat di Kantor DPRP Provinsi Papua.

"Kapitalisasi Pendidikan."

Oleh: Kamus Bayage (Aktivis Mahasiswa)

Pendidikan menjadi lahan atau investasi dosen untuk menindas dan menguras serta mengeksploitasi mahasiswa.
Pendidikan secara bertahap mengalami kapitalisasi sejak pertengahan abad ke-20 tahun, terutama setelah Era pasca kemerdekaan di Indonesia. Kapitalisasi pendidikan merujuk pada penerapan prinsip-prinsip ekonomi pasar dalam sistem pendidikan, di mana pendidikan dilihat sebagai produk yang diperjualbelikan dan lembaga pendidikan seringkali lebih memprioritaskan profit dari pada kualitas pendidikan. 

"Pendidikan yang dulunya dianggap sebagai hak asasi manusia dan layanan publik, mulai di pandang sebagai investasi dan komoditas yang dapat menghasilkan keuntungan bagi para dosen."

Lembaga pendidikan mulai bersaing untuk menarik siswa dan mendapatkan subsidi pemerintah, dengan fokus pada efisiensi dan hasil yang dapat diukur, bukan pada pengembangan holistik siswa. 

Kurikulum seringkali disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan industri, dari pada fokus pada pengembangan, keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas dan relevan. 

Pendidikan semakin banyak di biayai oleh swasta, termasuk biaya sekolah, buku, dan seragam, yang dapat menyebabkan akses yang tidak merata bagi siswa dari latar belakang ekonomi yang berbeda. 

Pengaruh Kapitalisme:
"Kapitalisasi pendidikan dapat memicu persaingan yang ketat, standar yang semakin tinggi, dan tekanan pada siswa untuk mencapai hasil akademik yang unggul."

Lama dan para dosen tidak hanya menguras tapi, juga menindas mahasiswa dengan berbagai alasan untuk mahasiswa harus tunduk dibawah dosen. 

Terutama di Papua Otsus tidak pernah berhasil untuk anak-anak Papua sedangkan PT Freeport, juga demikian tidak pernah menjamin dalam pendidikan padahal hampir rata-rata kampus di Papua bermitra dengan PT. Freeport, tetapi nyatanya orang Papua tidak pernah menikmati.(*)


Pewarta : Agus A. Wilil

                  
              
Wene Hano Wene

Akun Resmi Website Wene Hano Wene (Kabar Cerita yang baik) Wene Hano Wene adalah media pengantar informasi dalam blog. Menyediakan berbagai informasi seputar teknologi, berita, ulasan, rekomendasi, pemecahan masalah dan arsip yang akan dimuat dalam blog ini. Blog ini bertujuan untuk memberi kemudahan akses informasi dalam dunia maya. untuk berceritakan seputaran se tanah papua.

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama