Oleh: Darnol Huby
A. Pengantar :
Masyarakat adat maksi eksis, Melestarikan kebudayaan lokal dalam perkebunan pertanian, sebuah kegiatan penting yang terus menerus menjaga lingkungan hidup sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal adalah memenuhi tatanan kehidupan lingkup sosial yang terus menjaga dan melindungi demi kepentingan, kemajuan bersama didalam struktural masyarakat adat setempat.
Dalam melestarikan seni dan budaya dalam tatanan kehidupan yang kebih maju dan efektifitas terus menerus masyarakat, pemuda setempat masoh eksis berkebun dan membudi daya kelestarian lingkungan hidup yang lebih efektif.
B. Geografis Lahan:
Secara garis besar dalam geografis luas lahan tempat perkebunan, sangat cukup luas dan panjang. Keberadan lahan pertanian perkebunan di kawasan. Kampung Pumasili, Distrik Musatfak, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
“Masyarakat dan Pemuda yang tergabung dalam Kelestarian Lingkungan perkabunan yang di pimpin langsung : Oleh Jekson W
Hilapok, Darnol Huby, Abner Holago beserta rekan-rekan pemuda setempat dan mama-mama.”
C. Pentingnya Menjaga Lingkungan (Perkebunan):
Menjadi perhatian pentinh dalam tradisi masyarakat Pegunungan Papua, terlebih khususnya di Wamena, kegiatan ini menjadi peran penting dan bentuk nyata dengan keaslian lokal dalam merawat dan menjaya tatanan kehidupan, Menyelang berlangsungnya proses kegiatan membersihkan saluran air di kebun. (Wen ima) adalah hal yang wajib dilakukan, setalah cangkul tanahnya dan kemudian gali saluran air, skala bentuk dalam sebuah kesuburan kebun itu sendiri. Tradisi ini dikenal dengan sebutan (Wen Ima) dalam bahasa Lembah Baliem. Tujuannya adalah untuk menjaga kesuburan kebun, terutama kebun ubi, agar tanaman tumbuh dengan baik.
Kegiatan ini menjadi prioritas utama yang dilakukan oleh para pria, (Laki-laki) berumur 20-21an, Sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab terhadap alam dan kehidupan masyarakat lokal. Selain itu, kebun pun jadi tampak rapi dan enak dipandang.
Menjadi tangung jawab penuh Masyarakat Adat. Jaga lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) merupakan salah bagian aspek terpenting, Mencerminkan bahwa Tanah adalah Mama tempat masyarakat adat mencari makan, atas hasil dikelola dari tanah nya. Secara umum Hutan dan alam semesta memperkokoh dalam tatanan kehidupan.
D. Peran penting dimiliki oleh Masyarakat adat/lokal:
Masyarakat adat memiki peran penting, hakikat melekat pada mengelola Sumber Daya Manusia (SDM). Memiliki peran penting dalam melestarikan kebudayaan, sekaligus menjaga kearifan lokal, dari ancaman Eksistensi, dalam mengelolah Sumber Daya Alam (SDA) secara berkelanjutan. Dalam konteks perkebunan pertanian, masyarakat adat dapat menjadi aktor kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mempromosikan praktik pertanian yang ramah.
C. Peran Masyarakat Adat:
1. Pengelolaan sumber daya alam
Masyarakat adat memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
2. Pelestarian kebudayaan lokal :
Masyarakat adat dapat melestarikan kebudayaan lokal dan mempromosikan nilai-nilai tradisional dalam perkebunan pertanian.
3. Pengembangan ekonomi lokal :
Masyarakat adat dapat mengembangkan ekonomi lokal melalui perkebunan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
D. Manfaat:
1. Kelestarian lingkungan :
Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Peningkatan kesejahteraan:
Pengembangan ekonomi lokal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat adat dan mengurangi kemiskinan
4. Pelestarian kebudayaan:
Pelestarian kebudayaan lokal dapat mempromosikan nilai-nilai tradisional dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan kebudayaan.
E. Penutup:
Dengan demikian, masyarakat adat memiliki peran penting dalam melestarikan kebudayaan lokal dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dalam perkebunan dan pertanian.(*)
Pewarta: Agus A. Wilil