Sosok anak muda, Asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Dalam Usaha peternak Ayam dan Babi. (Foto : Editor wenehanowene.com)
Jayapura, Wenehanowene.com - Salah satu Anak mudah. Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Nelson Kossay, ia melaluka usaha-usaha kecil yang menjadi nama kelompok: ‘BERKAT.’
Lokasi usaha berada di kawasan, Lingkungan. “Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yasores Wamena." Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Nelson Kossay, Adalah Alumni *Kampus Universitas Negeri Papua (UNIPA) Manokwari, Papua Barat,* sejak menekuni usahanya ia lulus dan memperoleh gelar sarjana peternakan pada. “Fakultas Peternakan.” di
Kampus Asalnya.
Setelah Nelson, pulang kembali di Kampung Halaman dan dengan menjadi niat, semangat, konsisten yang ia pake. Dalam kesempatan itu membuka usaha ayam, bebek, itik dan babi atau, yang sebut ‘wam’.
Dalam usaha ayam, bebek, dan babi merupakan mempunyai penghasilan yang sangat baik dalam berkembang biak dan betelur, Sebentara Pemasaran lancar tetapi, “dalam proses berkembang biak, bertelur ayam sebagian mati.” karena kekurangan pakan. Menjadi korban Terdiri dari 10 Ayam, menjadi berkurang sisa 5 ekor ayam petelor, dalam prosesi pekan yang aktif makan dalam sehari-hari kemungkinan besar. Sesuai bertelur ayam sekitaran jumlah 100-an lebih, dibagi-bagikan mempromosikan bentuk pasaran.
Sosok anak mudah ini juga, yang menjadi telandan dan memotivator, Bagi Generasi Muda, Papua Pegunungan, terlebih khusus di Kabupaten Jayawijaya, yang menjadi perhatian penting dari Pihak Pemerintah, Pemuda dan Intelektual yang ada, dalam penyalahgunaan Usaha-usaha UMKM, ini menjadi prioritas seorang Anak mudah itu, bergerak dan berinisiatif kembangkan dan Ini potensi dalam dunia usaha ia berpegang teguh.
Nelson juga, “Salah satu Laki-laki yang juga, Petinju daerah dalam kejuruan Daerah Provinsi Papua Barat, semasa ia kuliah, ini mengaku bahwa memang niat usahanya sudah ada sejak ia masih di bangku studi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Wamena.
Dalam proses tahapan awal, Usaha-usaha ia mengaku, Memang prosesnya jatuh bangun, Tetapi disini membutuhkan konsistensi, kesabaran dan ketekunan, sehingga proses kecil yang hari ini. Kami buat menjadi penggerak untuk menuju kesuksesan.(*)
Pewarta: Agus A. Wilil